Muhammad Mulki Ibrahim
BERSENDER SANTAI – Mulki menyenderkan badannya ke tembok gedung Vander yang berada
di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), Jawa Tengah, 14 September 2011 lalu.
|
Berhari-hari setelah Mulki (23) meninggalkan rumahnya di Palu, Sulawesi Tengah pada bulan September 2005 lalu, dirinya masih diliputi awan kesedihan. Rasa sedih itu muncul karena dia harus berpisah dengan kedua orang tuanya dan keluarganya. Namun, satu sisi yang membuat air mata kesedihan itu terhapus adalah karena akhirnya dia menemukan cahaya yang selama ini bersembunyi dibalik keyakinan yang dianutnya.
Nama barunya kini Muhammad Mulki Ibrahim.